Komite Normalisasi langsung disambut dan didampingi oleh Walikota Solo, Joko Widodo.
Salke Sport news - Komite Normalisasi (KN) tampaknya mempersiapkan Kongres Luar Biasa PSSI jauh-jauh hari. Meski atas saran FIFA diundur pada 9 Juli 2011, KN langsung mengecek kondisi Kota Solo sebagai tuan rumah.
Dalam kunjungannya ke Solo, semua tim KN yang terdiri dari Ketua, Agum Gumelar beserta anggotanya Joko Driyono, Sumaryoto, Sinyo Aliandoe dan FX Hadi Rudyatmo semuanya hadir. Mereka langsung disambut dan didampingi oleh Walikota Solo, Joko Widodo.
“Maksud dan tujuan kedatangan ke Solo ini dalam rangka pengecekan lapangan. Karena sudah kita putuskan bersama, Solo menjadi tempat Kongres yang akan datang, “ kata Agum di Solo, Jumat 10 Juni 2011.
Lebih lanjut, Agum memberikan alasan mengapa KN memilih Kota Solo sebagai tempat digelarnya KLB PSSI. “Kenapa kami memilih Solo, karena Solo merupakan kota historis dalam persepakbolaan nasional. Sebagai kota sejarah diharapkan dengan kongres besok, Solo juga kembali menciptakan sejarah sepakbola Indonesia agar menuju arah yang lebih baik,” jelas Agum.
Kongres PSSI yang rencananya digelar di The Sunan Hotel Solo tersebut sempat mengalami perubahan jadwal. Semula, KN menjadwalkan Kongres
PSSI berlangsung pada 30 Juni di Hotel Novotel dan sempat dimajukan dua hari menjadi 28 Juni 2011. Akan tetapi atas rekomendasi FIFA, Agum memastikan Kongres PSSI diundur menjadi 9 Juli 2011.
“Semua subtansinya belum berubah termasuk agenda Kongres. Yang berubah hanyalah waktu pelaksanaanya, “ tegas Agum.
Sementara itu, Public Relation Manager Hotel The Sunan Solo, Retno Wulandari, mengakui rombongan Komite Normalisasi yang dipimpin oleh Agum telah melakukan pengecekan lokasi kongres di Hotel The Sunan. “Pak Agum telah meeting dengan pihak manajemen hotel. Pak Agum juga sudah cek lokasi, “ kata Retno kepada VIVAnews.com.
Dalam kunjungannya ke Solo, semua tim KN yang terdiri dari Ketua, Agum Gumelar beserta anggotanya Joko Driyono, Sumaryoto, Sinyo Aliandoe dan FX Hadi Rudyatmo semuanya hadir. Mereka langsung disambut dan didampingi oleh Walikota Solo, Joko Widodo.
“Maksud dan tujuan kedatangan ke Solo ini dalam rangka pengecekan lapangan. Karena sudah kita putuskan bersama, Solo menjadi tempat Kongres yang akan datang, “ kata Agum di Solo, Jumat 10 Juni 2011.
Lebih lanjut, Agum memberikan alasan mengapa KN memilih Kota Solo sebagai tempat digelarnya KLB PSSI. “Kenapa kami memilih Solo, karena Solo merupakan kota historis dalam persepakbolaan nasional. Sebagai kota sejarah diharapkan dengan kongres besok, Solo juga kembali menciptakan sejarah sepakbola Indonesia agar menuju arah yang lebih baik,” jelas Agum.
Kongres PSSI yang rencananya digelar di The Sunan Hotel Solo tersebut sempat mengalami perubahan jadwal. Semula, KN menjadwalkan Kongres
PSSI berlangsung pada 30 Juni di Hotel Novotel dan sempat dimajukan dua hari menjadi 28 Juni 2011. Akan tetapi atas rekomendasi FIFA, Agum memastikan Kongres PSSI diundur menjadi 9 Juli 2011.
“Semua subtansinya belum berubah termasuk agenda Kongres. Yang berubah hanyalah waktu pelaksanaanya, “ tegas Agum.
Sementara itu, Public Relation Manager Hotel The Sunan Solo, Retno Wulandari, mengakui rombongan Komite Normalisasi yang dipimpin oleh Agum telah melakukan pengecekan lokasi kongres di Hotel The Sunan. “Pak Agum telah meeting dengan pihak manajemen hotel. Pak Agum juga sudah cek lokasi, “ kata Retno kepada VIVAnews.com.
Posted in: Olahraga,Sepak bola,Sport
0 komentar:
Posting Komentar